Nio, produsen kendaraan listrik Tiongkok, telah mengonfirmasi rencana untuk membawa hatchback Firefly ke pasar Inggris pada tahun 2026. Firefly diposisikan sebagai pesaing langsung Mini Cooper, karena menawarkan ukuran dan powertrain listrik yang serupa. Ekspansi ini menandai langkah signifikan bagi Nio karena memperluas jangkauannya ke luar daratan Eropa dan ke pasar-pasar kemudi kanan utama.
Spesifikasi Firefly dan Posisi Pasar
Firefly sepanjang 4,0 meter pertama kali dipamerkan dalam konfigurasi kemudi kanan di pameran motor Guangzhou, menyusul pengumuman Nio bahwa produksi dalam konfigurasi ini telah dimulai. Singapura akan menjadi negara pertama yang menerima versi baru ini.
Saat ini tersedia dalam bentuk setir kiri di negara-negara seperti Belanda (dengan harga mulai €29.900, sekitar £26.349), Firefly ditujukan untuk segmen mobil kecil kelas premium. Sebagai perbandingan, Mini Cooper E mulai dari £28.905 dengan hibah kendaraan listrik Inggris.
Firefly menggunakan baterai lithium-iron-phosphate 41kWh, mengklaim jangkauan WLTP 330km (205 mil), sedangkan Cooper E mampu menempuh jarak 180 mil dari baterai 37kWh-nya.
Pertukaran Baterai dan Infrastruktur Inggris
Nio terkenal dengan teknologi pertukaran baterainya yang inovatif, dan Firefly mendukung fitur ini. Namun, apakah Nio akan berinvestasi pada jaringan stasiun pertukaran baterai di Inggris masih belum pasti.
Perusahaan saat ini menawarkan dua model pembelian: kepemilikan langsung (termasuk baterai) atau potongan harga kendaraan dengan biaya sewa baterai bulanan, sehingga memudahkan pertukaran baterai. Fleksibilitas ini dapat menarik konsumen Inggris yang mencari kenyamanan dan penghematan biaya.
Peluncuran Firefly di Inggris menandakan ambisi Nio untuk menantang merek EV Eropa yang sudah mapan. Jika Nio dapat meniru infrastruktur pertukaran baterai dan harga yang kompetitif, hal ini dapat mengganggu pasar mobil listrik skala kecil.






















