Depresiasi merupakan kekuatan yang sangat dahsyat dalam dunia otomotif. Bagi pembeli yang mencari kemewahan dan ruang tanpa banderol harga yang mahal, pasar SUV bekas tahun 2010-an menawarkan penawaran yang mengejutkan. Model yang dulunya mahal kini ditukar dengan harga mobil kompak bekas. Namun, keterjangkauan juga disertai dengan trade-off. Banyak dari kendaraan ini memerlukan perawatan yang mahal, dan keandalan tidak selalu menjadi pilihan terbaik.
Artikel ini membahas sepuluh SUV premium tahun 2010-an yang bisa dibeli dengan harga sangat murah. Meskipun mereka menawarkan fitur-fitur mewah, calon pembeli harus bersiap menghadapi potensi kesulitan dalam pemeliharaan.
1. Volvo XC60 2010 ($3.500)
XC60 menandai masuknya Volvo ke segmen crossover mewah kompak, memprioritaskan keselamatan dan gaya Swedia yang halus. Fiturnya termasuk kontrol penurunan bukit (khusus AWD), peringatan tabrakan, dan lampu bi-xenon opsional. Peringkat keandalannya adalah 76/100, namun contoh yang terpelihara dengan baik adalah kuncinya. Masalah yang umum terjadi meliputi minyak terbakar, masalah transmisi, dan kegagalan sistem PCV.
2. Audi Q7 2010 ($3.975)
SUV andalan Audi era ini menawarkan interior lapang, pilihan mesin bertenaga (termasuk V8 4.2 liter), dan penggerak semua roda Quattro. Model facelift ini menawarkan lampu LED, pencahayaan sekitar, dan sistem infotainment yang diperbarui. Keandalan adalah suatu pertaruhan, dan perbaikannya bisa mahal. Kompleksitas yang direkayasa secara berlebihan berarti tingginya biaya tenaga kerja.
3. Land Rover Range Rover Sport 2010 ($4.438)
Range Rover Sport memadukan performa, kemewahan, dan kemampuan off-road. V8 5.0 liter menghasilkan 375 tenaga kuda. Namun, keandalan adalah masalah utama. Kemungkinan terjadi masalah kelistrikan, masalah suspensi udara, dan potensi masalah mesin. Paling cocok untuk pengemudi petualang yang tidak mempermasalahkan biaya perawatan.
4. Mercedes-Benz GLK-Class 2010 ($5.250)
GLK-Class menawarkan titik masuk yang lebih mudah diakses ke dalam kemewahan Mercedes-Benz. Mesin M272 dan transmisi 722.9 umumnya dapat diandalkan saat dirawat. Suku cadangnya relatif mahal, tetapi model ini menghindari kesulitan finansial yang dialami beberapa pesaingnya di Eropa.
5. BMW X5 2011 ($5.375)
X5 menghadirkan pengalaman berkendara khas BMW dalam bentuk SUV. Pilihan mesin berkisar dari 3.0 liter inline-enam turbodiesel hingga 4.4 liter twin-turbo V8. Masalah umum termasuk kebocoran oli dan cairan pendingin, terutama pada mesin N55, dan konsumsi oli yang tinggi pada mesin N63.
6. BMW X3 2011 ($5.625)
X3 menawarkan alternatif yang lebih masuk akal dibandingkan X5. Mesin N52 terbukti andal, dan kurangnya turbo mengurangi potensi titik kegagalan. X3 adalah pilihan yang relatif terjangkau, namun kewaspadaan adalah kuncinya.
7. Acura MDX 2010 ($5.775)
MDX menggabungkan keandalan Acura dengan fitur-fitur mewah. V6 3,7 liter menghasilkan 300 tenaga kuda. Meskipun secara umum dapat diandalkan, beberapa pemilik melaporkan adanya pembakaran minyak. Perawatan yang tepat waktu, termasuk penggantian timing belt dan pompa air, sangatlah penting.
8. Saab 9-4X 2011 ($6.362)
9-4X jarang ditemukan, menawarkan perpaduan unik Saab antara gaya Skandinavia dan desain yang berfokus pada pengemudi. Suku cadangnya hampir mustahil ditemukan, menjadikannya barang koleksi dan bukan barang praktis sehari-hari.
9. Porsche Cayenne 2011 ($7.875)
Cayenne terdepresiasi dengan cepat, menjadikannya titik masuk yang terjangkau ke dalam kemewahan Porsche. Keandalan diberi peringkat 79/100, namun pemeriksaan pra-pembelian oleh spesialis sangat penting.
10. Jaguar F-Pace 2017 ($9.300)
F-Pace terdepresiasi secara signifikan karena lintasan Jaguar yang menurun. Sambil menawarkan pengalaman berkendara yang sporty, keandalannya diberi peringkat 68/100. Masalah umum termasuk kegagalan turbo, masalah kelistrikan, dan masalah infotainmen.
Kesimpulan:
SUV mewah dari tahun 2010-an ini mewakili peluang depresiasi yang signifikan. Namun, calon pembeli harus bersiap menghadapi biaya pemeliharaan yang lebih tinggi dan potensi masalah keandalan. Inspeksi yang cermat dan ekspektasi yang realistis sangat penting untuk menghindari kejutan finansial






















