Renault Trafic E-Tech: Van Listrik Baru yang Memiliki Jangkauan Hingga 450km

10

Renault sedang bersiap untuk meluncurkan van Trafic E-Tech serba listrik pada akhir tahun 2026, menambahkan opsi nol emisi ke jajaran kendaraan komersialnya yang populer. Produksinya akan dijalankan bersamaan dengan Trafic bertenaga diesel yang sudah ada, sehingga menawarkan pilihan bagi bisnis antara tenaga konvensional dan listrik.

Platform dan Desain Baru

Trafic E-Tech dibangun di atas platform kendaraan listrik khusus, menghasilkan desain “skateboard” yang ramping dengan overhang depan pendek dan bentuk kotak yang praktis. Pendekatan ini memungkinkan ruang kargo maksimum dengan tetap menjaga kemampuan manuver di lingkungan perkotaan.

Interior dan Teknologi

Kabinnya menampilkan desain modern dengan cluster instrumen digital 10 inci dan sistem infotainment layar sentuh 12 inci yang diarahkan ke pengemudi. Renault mengedepankan kepraktisan dengan penyimpanan terbuka yang luas, termasuk tempat dokumen, tempat sampah berjenjang, dan rak dasbor.

Inovasi Utama: Trafic E-Tech adalah “kendaraan yang ditentukan perangkat lunak” pertama Renault, yang berarti fungsinya dikendalikan oleh komputer pusat dan dapat diperbarui dari jarak jauh melalui pembaruan perangkat lunak melalui udara. Hal ini memungkinkan fitur baru, diagnostik, dan bahkan pemeliharaan prediktif diberikan tanpa kunjungan fisik ke pusat layanan.

Dimensi dan Ruang Kargo

Lalu lintas listrik akan tersedia dalam dua versi:

  • L1: Panjang 4,87 meter, ruang kargo 5.100 liter.
  • L2: Panjang 5,27 meter (dengan wheelbase lebih panjang 400mm), ruang kargo 5.800 liter.

Kedua versi memiliki lebar 1,92 meter dan tinggi 1,9 meter, sehingga dapat mengakomodasi palet Euro dengan mudah. Fitur standarnya meliputi pintu gudang di bagian belakang dan pintu samping geser untuk memudahkan pemuatan.

Opsi Performa dan Baterai

Model peluncuran awal akan menampilkan motor listrik yang dipasang di belakang yang menghasilkan tenaga 150kW (201 hp) dan torsi 345Nm, yang menggerakkan roda belakang. Pengaturan ini dipasangkan dengan baterai Nickel Manganese Cobalt (NMC), yang menargetkan jangkauan WLTP hingga 450 km (279 mil) dengan sekali pengisian daya.

Opsi Masa Depan: Renault juga akan menawarkan varian yang berfokus pada kota dengan baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas lebih kecil. Bahan kimia LFP menghindari logam tanah jarang dan diperkirakan mampu menjangkau jarak kurang dari 350 km (217 mil).

Pengisian dan Perbandingan Jangkauan

Trafic E-Tech menggunakan arsitektur kelistrikan 800V, memungkinkan pengisian cepat DC dari 15% hingga 80% dalam waktu sekitar 20 menit. Ini merupakan keunggulan kompetitif dibandingkan rivalnya seperti LDV eDeliver 9 (jangkauan 280km), Ford e-Transit (308km), dan Ford e-Transit Custom (307km).

Produksi dan Ketersediaan

Produksi akan dimulai di pabrik Renault Sandouville di Perancis. Trafic E-Tech pada akhirnya akan tersedia dalam berbagai konfigurasi, termasuk model kabin/sasis, tipper, dan flatbed, dengan opsi penyesuaian lebih lanjut melalui divisi Qstomize Renault.

Harga dan ketersediaan di Australia belum dikonfirmasi.

Kesimpulan: Trafic E-Tech baru dari Renault menawarkan solusi van listrik yang praktis dan berteknologi maju untuk bisnis. Kemampuan jangka panjang, pengisian cepat, dan kemampuan yang ditentukan oleh perangkat lunak menempatkannya sebagai pesaing kuat di pasar kendaraan komersial listrik yang sedang berkembang.