Merek otomotif Tiongkok dengan cepat mendapatkan pangsa pasar di seluruh Eropa, dengan BYD kini menjual hampir tiga kali lebih banyak kendaraan dibandingkan Tesla pada bulan Oktober. Pergeseran ini mencerminkan tren yang lebih luas di mana pabrikan Tiongkok menjadi pemain penting di pasar otomotif Eropa, yang saat ini menguasai 6,8% dari total penjualan.
Pertumbuhan Pesatnya Merek Tiongkok
Pada bulan Oktober saja, merek Tiongkok menjual sekitar 75.000 kendaraan di seluruh Uni Eropa, Inggris, dan negara-negara EFTA. SAIC menunjukkan pertumbuhan yang sangat kuat, meningkatkan penjualan dari 17,552 unit pada tahun lalu menjadi 23,860 unit pada tahun ini – peningkatan sebesar 26,6% dibandingkan tahun lalu. Namun, kinerja yang paling mencolok datang dari BYD, yang mengalami peningkatan penjualan sebesar 206,8% di bulan Oktober, dengan menjual 17,470 kendaraan dibandingkan 5,695 pada tahun sebelumnya. Sampai saat ini, penjualan BYD telah meningkat sebesar 285%, mencapai 138,390 unit.
Ekspansi pesat ini didorong oleh harga yang kompetitif, meningkatnya ketersediaan model, dan meningkatnya selera konsumen terhadap kendaraan listrik.
Penjualan Tesla Menurun
Ketika merek Tiongkok berkembang pesat, Tesla mengalami kemerosotan. Penjualan di Eropa turun 48,5% di bulan Oktober, turun dari 13.519 menjadi hanya 6.964 unit. Penurunan ini membuat penjualan Tesla bahkan kalah dari Porsche yang mencatatkan penurunan 26% namun masih berhasil mencatatkan 7.653 penjualan. Penjualan Tesla secara keseluruhan tahun ini turun 29,6% menjadi 180,688 unit.
Pergeseran dominasi pasar menyoroti perubahan lanskap di mana pemain mapan menghadapi tekanan yang semakin besar dari pendatang baru yang tangkas dan kompetitif.
Adopsi Kendaraan Listrik dan Tren Powertrain
Pertumbuhan merek Tiongkok sejalan dengan tren adopsi kendaraan listrik (EV) yang lebih luas di Eropa. Kendaraan berbahan bakar listrik kini menyumbang 16,4% dari total registrasi mobil baru, dengan 1,473,447 kendaraan listrik terdaftar dalam sepuluh bulan pertama tahun 2025. Pertumbuhan terkonsentrasi di pasar-pasar utama seperti Jerman (+39,4%), Belgia (+10,6%), Belanda (+6,6%), dan Prancis (+5,3%).
Kendaraan hibrida-listrik tetap menjadi pembangkit listrik paling populer, memegang pangsa pasar 34,6% dengan 3.109.362 registrasi. Hibrida plug-in juga mendapatkan daya tarik, meningkat sebesar 43,2% menjadi 819.201 unit. Sementara itu, mobil tradisional berbahan bakar bensin terus mengalami penurunan, dengan penjualan turun 18,3% di pasar-pasar utama.
BYD Dolphin menjadi kendaraan listrik terlaris dari merek Tiongkok di bulan Oktober.
Lonjakan penjualan kendaraan listrik dan hibrida menunjukkan peralihan yang jelas dari mesin pembakaran, menciptakan peluang bagi produsen inovatif seperti BYD untuk mendisrupsi pasar Eropa. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan upaya pemerintah untuk menerapkan standar emisi yang lebih ketat dan semakin banyaknya konsumen yang memilih transportasi ramah lingkungan.
